Bisnis rumahan menguntungkan yang akan kita bahas kali ini berasal dari kota Malang. Mempunyai bisnis rumahan yang suskes merupakan cita-cita banyak orang. Ada banyak alasan mengapa seseorang menentukan menjalankan bisnis di rumah. Mulai dari alasan kebebasan mengatur waktu, berkumpul dengan keluarga, sampai alasan keuangan yaitu mendapat penghasilan yang lebih besar. Di zaman yang serba digital saaat ini, seharusnya tidak ada lagi ceritanya ada orang yang galau mencari pekerjaan. Kemajuan internet dan teknologi memungkinkan seseorang bekerja dan berkarya serta membuka lapangan kerja sendiri dengan hanya beraktivitas di rumah.
Jika anda mengalami hambatan modal untuk memulai usaha, anda bisa memulai bisnis rumahan dengan modal kecil, salah satunya yakni dengan memanfaatkan internet. Dengan internet, apapun bisa anda jual. Jika anda tidak memiliki produk, anda bisa memulai bisnis online tanpa modal dengan sistem dropship. Jika anda penyuka video, dan tidak mau ribet dengan berjualan suatu produk, anda bisa mencoba cara menghasilkan uang dari internet dengan gampang melalui youtube. Dan masih banyak peluang- peluang bisnis lainnya yang bisa anda lakukan di rumah. Silahkan pelajari dan dibaca lebih lanjut ihwal berbagai peluang usaha menarik lainnya yang kami sajkan di blog ini.
Kali ini, bisnis rumahan yang akan kita bahas yakni bisnis rumahan unik yaitu beternak cacing. Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa cacing yang dianggap kebanyakan orang sebagai binatang yang menjijikkan ini memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Dialah Abdul Azis Adam Maulida, sosok pebisnis sukses lulusan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Jurusan teknik industri, yang telah berhasil memanfaatkan cacing menjadi peluang bisnis rumahan yang sangat menjanjikan.
Awal Mula Bisnis Cacing
Setelah lulus kuliah, Adam Maulida berkeinginan menjadi seorang wirausaha, akan tetapi keinginannya itu mendapat saingan dari orang tuanya, sehingga Adam menentukan bekerja di sebuah perusahaan PMA di Jawa Timur. Selama bekerja, Adam juga nyambi dengan memulai perjuangan menyerupai dari les private, ternak sapi, ternak lele, dan lain-lain. Akan tetapi semua perjuangan yang dijalankan kandas di tengah jalan. Adam pun menyadari hal ini alasannya dirinya tidak bisa fokus selama masih bekerja di perusahaan. Setelah bekerja di perusahaan selama 10 tahun, pada tanggal 27 April 2010, Adam maulida memutuskan berhenti bekerja di perusahaan.
Setelah memutuskan berhenti bekerja di perusahaan, Adam memulai perjuangan budidaya belut. Saat itu sedang ramai bisnis budidaya belut. Dia mengikuti banyak sekali training dan seminar ihwal budidaya belut, salah satu yang diikutinya yakni seminar bisnis belut yang diadakan oleh GOBES ( Gabungan Orang Belut Semarang). Berbekal pengetahuannya dari seminar, Adam pribadi mempraktikan budidaya belut di rumahnya. Dia mulai menciptakan bak budidaya dan menyiapkan cacing sebagai pakan utama belut.
Setelah dijalani, budidaya belut memang tidak semudah menyerupai apa yang dijelaskan oleh pembicara di seminar. Adam menemui banyak kesulitan dalam budidaya, banyak bibit yang ia besarkan mati. sehabis beberapa kali mencoba dengan perbaikan, tetap saja Adam belum menuai hasil menggembirakan. Adam pun mengalah dan berhenti bisnis belut.
Secara tidak sengaja, Adam memperhatikan cacing yang dipeliharannya untuk pakan belut. ternyata cacing-cacing yang tidak mendapat perhatian khusus darinya malah tumbuh dengan bagus. Mulai dari situ, Adam mulai mempelajari ihwal cacing. Semakin serius mempelajari dan menunjukkan perhatian lebih, semakin terlihat keunggulan dan fasilitas budidaya cacing. Pakan cacing yang sangat murah dan berlimpah, pertumbuhan cacing cepat, penyakit relatif tidak ada, perawatannya sangat mudah, serta harga jual yang cukup mahal, menciptakan Adam memutuskan untuk fokus di bisnis cacing ini.
Alasan Kenapa Memilih Cacing
Meskipun bagi sebagian orang cacing menjijikkan, tetapi di tangan Adam, cacing bisa menjadi komoditas ekonomi yang menguntungkan. jenis cacing yang dibudidayakan Adam yakni jenis Lumbricus Rubellus. Alasannnya, cacing jenis ini cepat perkembang-biakkannya dan mempunyai kandungan protein, hormon, dan enzim pertumbuhan yang cukup tinggi. Potensi cacing ini masih sangat anggun dikembangkan di bidang peternakan, pertanian, perikanan, kosmetik, farmasi, maupun komunitas pemancingan iklan.
Apalagi dikala ini mulai digencarkan konsep Bio Cyclo Farming yaitu suatu konsep siklus bisnis yang berbasis alam dan berkelanjutan. Dengan konsep menyerupai ini, keberadaan limbah sanggup direduksi dan sanggup dipakai ulang untuk hal bermanfaat lainnya. Tahukah anda, bahwa salah satu binatang yang sangat diharapkan pada Bio Cyclo Farming ini yakni cacing. Makara peluang bisnis cacing akan semakin menjanjikan seiring dengan semakin meningkatnya seruan cacing di tahun- tahun mendatang.
Omzet Penjualan Mencapai 300 Juta Per Bulan dan Terus Bertambah.
Saat ini, Adam dan kawan bisa memproduksi sekitar 300 kg per hari. Harga per kg cacing yakni 40.000-60.000 per kg. Saat ini Adam berusaha terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan cara menunjukkan training budidaya cacing yang baik kepada warga yang menjadi mitra. Adam menargetkan tidak usang lagi kapasitas produksinya akan meningkat menjadi 2 ton per hari atau sekitar 60 ton per bulan.
Walaupun begitu, bukan berarti bisnis cacing ini tanpa kendala. Adam mengaku hambatan terbesar di bisnis ini bukan berada di persoalan budidaya, akan tetapi lebih kepada administrasi pembinaan kepada masyarakat yang menjadi kawan supaya mau bekerja secara profesional sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.
Demikian tadi ulasan ihwal bisnis rumahan ternak cacing menghasilkan ratusan juta per bulan. Semoga bisa menjadi ide dan menambah semangat kita dalam berwirausaha.
Lihat profil lengkap pak Adam pengusaha cacing di video ini.
Jika anda mengalami hambatan modal untuk memulai usaha, anda bisa memulai bisnis rumahan dengan modal kecil, salah satunya yakni dengan memanfaatkan internet. Dengan internet, apapun bisa anda jual. Jika anda tidak memiliki produk, anda bisa memulai bisnis online tanpa modal dengan sistem dropship. Jika anda penyuka video, dan tidak mau ribet dengan berjualan suatu produk, anda bisa mencoba cara menghasilkan uang dari internet dengan gampang melalui youtube. Dan masih banyak peluang- peluang bisnis lainnya yang bisa anda lakukan di rumah. Silahkan pelajari dan dibaca lebih lanjut ihwal berbagai peluang usaha menarik lainnya yang kami sajkan di blog ini.
Kali ini, bisnis rumahan yang akan kita bahas yakni bisnis rumahan unik yaitu beternak cacing. Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa cacing yang dianggap kebanyakan orang sebagai binatang yang menjijikkan ini memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Dialah Abdul Azis Adam Maulida, sosok pebisnis sukses lulusan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Jurusan teknik industri, yang telah berhasil memanfaatkan cacing menjadi peluang bisnis rumahan yang sangat menjanjikan.
Awal Mula Bisnis Cacing
Setelah lulus kuliah, Adam Maulida berkeinginan menjadi seorang wirausaha, akan tetapi keinginannya itu mendapat saingan dari orang tuanya, sehingga Adam menentukan bekerja di sebuah perusahaan PMA di Jawa Timur. Selama bekerja, Adam juga nyambi dengan memulai perjuangan menyerupai dari les private, ternak sapi, ternak lele, dan lain-lain. Akan tetapi semua perjuangan yang dijalankan kandas di tengah jalan. Adam pun menyadari hal ini alasannya dirinya tidak bisa fokus selama masih bekerja di perusahaan. Setelah bekerja di perusahaan selama 10 tahun, pada tanggal 27 April 2010, Adam maulida memutuskan berhenti bekerja di perusahaan.
Setelah memutuskan berhenti bekerja di perusahaan, Adam memulai perjuangan budidaya belut. Saat itu sedang ramai bisnis budidaya belut. Dia mengikuti banyak sekali training dan seminar ihwal budidaya belut, salah satu yang diikutinya yakni seminar bisnis belut yang diadakan oleh GOBES ( Gabungan Orang Belut Semarang). Berbekal pengetahuannya dari seminar, Adam pribadi mempraktikan budidaya belut di rumahnya. Dia mulai menciptakan bak budidaya dan menyiapkan cacing sebagai pakan utama belut.
Setelah dijalani, budidaya belut memang tidak semudah menyerupai apa yang dijelaskan oleh pembicara di seminar. Adam menemui banyak kesulitan dalam budidaya, banyak bibit yang ia besarkan mati. sehabis beberapa kali mencoba dengan perbaikan, tetap saja Adam belum menuai hasil menggembirakan. Adam pun mengalah dan berhenti bisnis belut.
Secara tidak sengaja, Adam memperhatikan cacing yang dipeliharannya untuk pakan belut. ternyata cacing-cacing yang tidak mendapat perhatian khusus darinya malah tumbuh dengan bagus. Mulai dari situ, Adam mulai mempelajari ihwal cacing. Semakin serius mempelajari dan menunjukkan perhatian lebih, semakin terlihat keunggulan dan fasilitas budidaya cacing. Pakan cacing yang sangat murah dan berlimpah, pertumbuhan cacing cepat, penyakit relatif tidak ada, perawatannya sangat mudah, serta harga jual yang cukup mahal, menciptakan Adam memutuskan untuk fokus di bisnis cacing ini.
Alasan Kenapa Memilih Cacing
Meskipun bagi sebagian orang cacing menjijikkan, tetapi di tangan Adam, cacing bisa menjadi komoditas ekonomi yang menguntungkan. jenis cacing yang dibudidayakan Adam yakni jenis Lumbricus Rubellus. Alasannnya, cacing jenis ini cepat perkembang-biakkannya dan mempunyai kandungan protein, hormon, dan enzim pertumbuhan yang cukup tinggi. Potensi cacing ini masih sangat anggun dikembangkan di bidang peternakan, pertanian, perikanan, kosmetik, farmasi, maupun komunitas pemancingan iklan.
Apalagi dikala ini mulai digencarkan konsep Bio Cyclo Farming yaitu suatu konsep siklus bisnis yang berbasis alam dan berkelanjutan. Dengan konsep menyerupai ini, keberadaan limbah sanggup direduksi dan sanggup dipakai ulang untuk hal bermanfaat lainnya. Tahukah anda, bahwa salah satu binatang yang sangat diharapkan pada Bio Cyclo Farming ini yakni cacing. Makara peluang bisnis cacing akan semakin menjanjikan seiring dengan semakin meningkatnya seruan cacing di tahun- tahun mendatang.
Omzet Penjualan Mencapai 300 Juta Per Bulan dan Terus Bertambah.
Saat ini, Adam dan kawan bisa memproduksi sekitar 300 kg per hari. Harga per kg cacing yakni 40.000-60.000 per kg. Saat ini Adam berusaha terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan cara menunjukkan training budidaya cacing yang baik kepada warga yang menjadi mitra. Adam menargetkan tidak usang lagi kapasitas produksinya akan meningkat menjadi 2 ton per hari atau sekitar 60 ton per bulan.
Walaupun begitu, bukan berarti bisnis cacing ini tanpa kendala. Adam mengaku hambatan terbesar di bisnis ini bukan berada di persoalan budidaya, akan tetapi lebih kepada administrasi pembinaan kepada masyarakat yang menjadi kawan supaya mau bekerja secara profesional sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama.
Demikian tadi ulasan ihwal bisnis rumahan ternak cacing menghasilkan ratusan juta per bulan. Semoga bisa menjadi ide dan menambah semangat kita dalam berwirausaha.
Lihat profil lengkap pak Adam pengusaha cacing di video ini.
Ini Bisnis Rumahan Ternak Cacing Menghasilkan 300 Juta per Bulan
4/
5
Oleh
tyo